Minggu, 25 Oktober 2015

Filled Under:

Xiaomi Bukan Lagi Pemimpin Pasar Smartphone di Tiongkok

Xiaomi Mulai Disalip Pesaingnya

Xiaomi adalah salah satu perusahaan yg menargetkan untuk menyaingin Apple, Inc. Tetapi sebuah laporan terbaru akhir-akhir ini menyatakan bahwa perusahaan tersebut mulai kehilangan kemilaunya sehingga kini tidak lagi menjadi pemimpin pasar Smartphone di Tiongkok.

Xiaomi_Bukan_Lagi_Pemimpin_Pasar_Smartphone_Tiongkok
Xiaomi kini bukan lagi pemimpin pasar smartphone Tiongkok

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sebuah penelitian dari perusahaan firma Canalys, mengklaim bahwa Huawei untuk pertama kalinya telah melampaui jumlah total pengapalan smartphone Xiaomi dan Huawei kini menduduki posisi puncak sebagai produsen smartphone terbesar di Tiongkok dengan tingkat pertumbuhan angka pengapalannya yang mencapai 81%. Dengan pertumbuhan Huawei yang luar biasa, ditambah lagi berkurangnya permintaan pasar terhadap smartphone Xiaomi Mi Series, Xiaomi kini dilaporkan tengah menghadapi kesulitan dalam menghadapi tantangan untuk menumbuhkan pasar smartphone mereka.

Walaupun firma tersebut belum mempublikasikan rincian tentang jumlah total pengapalan smartphone di negara tersebut yang mungkin juga memasukkan Samsung dan Apple ke dalam daftar untuk melihat perbandingannya dengan dua pemain lokal Tiongkok tersebut (Xiaomi dan Huawei), namun firma tersebut sudah menunjukkan tabel penurunan jumlah pengapalan perangkat Xiaomi dari tahun-ke-tahun.

Huawei versus Xiaomi

"Strategi Huawei untuk kembali merebut mahkota sebagai pemimpin produsen smartphone di Tiongkok sangat bagus, terutama bagaimana mereka meningkatkan produk pembunuh pesaingnya sekaligus mendewasakan pasar smartphone di Tiongkok." demikian ungkap Jessie Ding, seorang analis peneliti yang bekerja pada kantor Canalys cabang Shanghai dalam jumpa pers yang mereka selenggarakan.

Huawei versus Xiaomi
Huawei versus Xiaomi

"Di sisi lain, Xiaomi, dengan target di seluruh dunia ingin mencapai angka 80 juta smartphone yang dikapalkan pada tahun 2015, sedang dalam tekanan kuat untuk menjaga diri mereka tetap tumbuh sebagai seorang pemain internasional tanpa memperlambat pertumbuhan mereka di pasar lokal Tiongkok.", lanjutnya lagi.

Perusahaan yang bermarkas di Beijing, Xiaomi, telah menjual lebih dari 61 juta unit smartphone pada tahun 2014 yang lalu dan secara resmi mereka berencana untuk menjual hingga 100 juta unit perangkat telepon seluler cerdas ini. Perusahaan yang baru berusia empat tahun ini telah menunjukkan bahwa mereka sangat kuat di pasar Tiongkok, akan tetapi mereka belum mampu meraih kesuksesan di pasar global, terutama dari dua negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat.

Perusahaan tersebut juga telah memasuki pasar India, Indonesia, dan Singapura serta beberapa negara di benua Asia untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Sementara itu Huawei yang lebih dulu terjun ke pasar industri telekomunikasi dunia justru harus rela posisinya disalip oleh Xiaomi pada tahun lalu, sehingga tahun ini mereka membuktikan ambisinya untuk kembali merebut mahkota yang telah diambil oleh Xiaomi.

Xiaomi baru-baru ini meluncurkan Xiaomi Redmi Note 2 dan Mi 4c dimana kedua smartphone tersebut belum dirilis diluar Tiongkok. Ini menandakan bahwa rekor pengapalan smartphone perusahaan tersebut masih bisa bertambah hingga akhir tahun ini dengan diluncurkannya kedua perangkat tersebut secara global. Bagaimanapun juga, Huawei juga sudah mulai mempersiapkan untuk menggunakan merk Honor andalan mereka untuk segera menawarkan pesaingnya ke pasaran dunia.




0 komentar:

Posting Komentar