Spesifikasi dan Review Tablet Olive Pad VT200

Olive Pad VT200

Dulu saya pernah memiliki salah satu tablet Olive Pad VT200 yang dibeli dari sebuah pameran dengan harga miring. Tanpa kusangka, ternyata performanya turut miring semiring harganya.

Berikut adalah ulasan singkatnya:

1. Form Factor: Full Touch Tablet
2. Display: 7" inch TFT, 800 x 480 pixels Resolution, Capacitive Touch Screen

Sebuah panel layar sentuh kapasitif (capacitive touchscreen) terdiri dari insulator seperti kaca, dilapisi dengan konduktor transparan seperti indium timah oksida (ITO).

Seperti tubuh manusia juga merupakan konduktor listrik, menyentuh permukaan hasil layar dalam distorsi dari medan elektrostatik layar itu, terukur sebagai perubahan kapasitansi. Teknologi yang berbeda dapat digunakan untuk menentukan lokasi sentuhan. Lokasi tersebut kemudian dikirim ke pengontrol untuk diproses.

Tidak seperti layar sentuh resistif, orang tidak dapat menggunakan capacitive touchscreen melalui sebagian besar jenis bahan isolasi elektrik, seperti sarung tangan, satu memerlukan stylus kapasitif khusus, atau sarung tangan khusus aplikasi dengan patch yang bersulam benang konduktif melewatinya dan menghubungi pengguna ujung jari. Kerugian ini terutama mempengaruhi kegunaan dalam elektronik konsumen, seperti tablet PC dan smartphone sentuh kapasitif dalam cuaca dingin.

Perbedaan Capacitive dengan Resistive

Penasaran apa bedanya layar Capacitive dengan Resistive Touchscreen? Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis layar HP / tablet tersebut:

Capacitive

Layar jenis ini lebih banyak digunakan di smartphone masa kini, alasannya karena lebih banyak keunggulan yang ditawarkan ketimbang layar Resistive.

Kelebihan:

• Lebih halus dan nyaman untuk dioperasikan dibandingkan layar sentuh resistive, karena layar sentuh capacitive hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan.
• Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan.
• Lebih akurat dalam penggunaan Multi Finger Touch dibandingkan layar sentuh Resistive.

Kekurangan:

• Tidak mendukung penggunaan stylus, sarung tangan, dan kurang sensitif bagi jari user yang memelihara kuku panjang.

Resistive:

Layar ini lebih sedikit digunakan, akan tetapi karena harganya yang lebih murah dari layar berjenis capacitive, masih ada beberapa produsen yang menggunakannya demi memangkas harga jual.

Kelebihan:

• Resistensi yang tinggi terhadap cairan dan kontaminan.
• Harga yang lebih murah dibanding layar sentuh Capacitive.

Kekurangan:

• Tidak mendukung Multi Finger Touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat).
• Kurang halus dan nyaman karena masih membutuhkan tekanan pada layar sentuh.
• Kontras yang kurang baik dibandingkan layar sentuh capacitive.

1. Network: 4 GSM + 2 WCDMA Bands, 7.2 Mbps download
2. Processor: Qualcomm MSM 7227T, 800 MHz

MSM 7227T

MSM7000 adalah seri chipset yang diproduksi oleh Qualcomm untuk perangkat genggam, terutama smartphone. OlivePad VT200 menggunakan processor MSM seri 7227T yang merupakan sepupu dari chip Snapdragon, dimana processor ini telah dilengkapi dengan mesin OpenGL ES 2.0 dan Graphic Processor Unit Adreno 200 yang terintegrasi. Core yang ditanamkan adalah single core ARM1136EJ-S yang merupakan keluarga GPU ARM11 besutan ARM Holdings Company.

Daftar cores arsitektur mikroprosessor ARM

Chipset Qualcomm MSM7227T berjalan di sistem operasi berbasis 32 bit dan arsitekturnya menggunakan instruction set ARMv6. Huruf T di belakangan seri 7227 adalah Turbo, dimana 7227T (Turbo) merupakan versi upgrade dari MSM7227 yang aslinya berkecepatan 600 MHz ditingkatkan menjadi 800MHz.

Namun sayangnya, Adobe Flash Player hanya mendukung instruction set ARMv7 ke atas sehingga banyak Aplikasi dari Google Play (dulu bernama Android Market) tidak kompatibel dengan smartphone atau tablet yang menggunakan processor ini.

Beberapa merk smartphone populer yang menggunaakan processor MSM7227 Turbo 800 MHz (ARMv6) antara lain: Samsung Galaxy Gio, Samsung Galaxy Ace, Odys Space, LG Optimus Net, LG Optimus Hub, ZTE Skate, HTC ChaCha, HTC Salsa, Huawei smart bar S42HW, Coolpad 7260.

Memory: 512 + 256MB, Micro SD up to 16GB

Memory internal yang ditanamkan sebesar 512 MB ROM memori ditambah flash memori sebesar 256 MB cukup untung menginstall puluhan aplikasi Android. Jika kapasitas memori mulai penuh, Anda bisa memindahkan sejumlah aplikasi dari Phone Storage Disk ke SD Card.

Operating System: Android 2.2 (Froyo)

Android adalah sebuah sistem operasi berbasis Linux untuk perangkat mobile seperti smartphone dan komputer tablet. OS ini dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google. - v2.2.2: Android 2.2.2 pembaruan dirilis pada tanggal 22 Januari 2011, dan minor bug tetap, termasuk masalah SMS routing yang mempengaruhi Nexus One.

Camera: 2MP FF Camera (Back) + 0.3 MP (Front)

Dari segi kamera, jangan mengharapkan hasil yang maksimal dengan kamera resolusi 2MP yang biasa kita temukan di perangkat low-end. Kamera depan juga secukupnya, hanya untuk mendukung video call dan video chat. Lumayan untuk sebuah tablet yang berharga murah.

Connectivity: Bluetooth, Wi-Fi, EDGE, WCDMA, Mini-USB

Disinilah letak keunggulan tablet Olive Pad VT200 jika dibandingkan dengan tablet sejenis dengan range harga yang sama. Jika kebanyakan tablet yang berharga murah hanya menyediakan konektivitas via Wi-Fi, maka Olive Pad VT200 sudah menggunakan teknologi HSDPA (WCDMA) 3G yang cukup baik. Tidak dijelaskan apakah mini USB yang disematkan mampu membaca hardisk eksternal. Untuk membaca modem, mungkin tidak dibutuhkan karena tablet ini sudah dilengkapi konektivitas internet via kartu GSM langsung (3G/HSDPA).

Spesifikasi lainnya:

• Sensors: GPS, G-Sensor, E-Compass
• I/O Ports: Mini USB, 3.5" Jack for Headset
• Dimensions: 203 x 118 x 12.9mm
• Multimedia: MP3 / MP4
• Messaging: SMS, MMS, E-Mail
• Other Features: Portable Wi-Fi Hotspot
• Battery: 4100mAh