Xiaomi Mi Band
Perusahaan teknologi Xiaomi yang berbasis di Beijing-Tiongkok kini sedang menantang pesaingnya seperti Apple, Inc dan FitBit untuk mengendalikan pasar wearable gadget di seluruh dunia.![]() |
Hugo Barra, vice president of global operations di Xiaomi Corp menunjukkan Mi Band dalam wawancara di Bloomberg Studio 1.0, San Francisco, California, U.S., pada Kamis 28 Mei 2015. Foto: David Paul Morris — Bloomberg via Getty Images. |
Jika dibandingkan dengan produk terlaris di Amerika Serikat, Xiaomi Mi Band memang terlihat sangat inferior: Benda itu tidak menampilkan notifikasi apapun, harus terhubung ke aplikasi pihak ketiga, dan tidak bisa memberitahu Anda jam berapa sekarang. Akan tetapi pada akhirnya, produk ini mungkin bisa menjadi kuda hitam yang merusak tatanan pasar wearable gadget yang kini sedang menghangat.
Apa yang mampu membuat Mi Band melesat lalu menyerbu dengan sangat tiba-tiba? Padahal ia hanya dijual di beberapa pasar tertentu yg dipilih secara spesifik di seluruh dunia — yang terpenting adalah di Republik Rakyat Tiongkok.
"Xiaomi adalah sebuah fenomena lokal di China untuk saat ini. Sebagai perbandingan, kita bicara tentang 97% unit smartpone dan gadget mereka yang dipasarkan di China." tutur Ramon Llamas, manajer penelitian di IDC.
Mi Band akhirnya secara resmi dijual di Amerika Serikat dan Eropa sejak bulan Juni lalu ketika Xiaomi memutuskan untuk membuka toko online mereka disana. Sehingga IDC hanya menyertakan laporan penjualan satu bulan saja. Dengan ketersediaan yang makin bertambah, maka Mi Band bisa menjadi faktor utama penjualan. Tapi masih saja, model penjualan online yang diterapkan Xiaomi mungkin tidak dapat langsung diterima dengan baik oleh warga Amerika Serikat yang terbiasa mengantri di depan toko.
"Wearables masih tergolong baru, orang-orang penasaran ingin mencoba gadget ini, dan Anda tidak bisa melakukannya (coba-coba gadget) secara online," kata Llamas. "Xiaomi memang merk hebat di Tiongkok, akan tetapi pengenalan merk dan distribusi mereka di AS sangat terbatas. Ini akan jadi tantangan besar untuk mereka." pungkasnya.
Mi Band vs Apple Watch vs Fitbit Charge
Xiaomi mengapalkan lebih banyak perangkat wearabale gadget dibandingkan semua perusahaan lain terkecuali raksasa Apple dan FitBit, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh IDC. Pada kuartal kedua tahun 2015, Xiaomi mengapalkan lebih dari 3,1 juta unit Mi Band - atau hampir empat kali lipat dari jumlah yang dikapalkan oleh perusahaan yang menempati peringkat keempat di daftar tersebut, yakni Garmin, dan Xiaomi berhasil menguasai 17,1 % pangsa pasar di seluruh dunia. Tentu saja, Xiaomi memang lebih terkenal berkat deretan smartphone flagship mereka, akan tetapi jangan salah menyangka, mereka juga adalah pemain utama di bidang pelacak kesehatan (fitness tracker). Xiaomi Mi Band memang tidak punya layar, tetapi dengan fungsi fitness tracker, harganya yang hanya USD 15,- plus daya tahan baterai hingga 30 hari bisa menjadi ancaman nyata bagi pesaingnya seperti Fitbit Charge dan Apple Watch.Apa yang mampu membuat Mi Band melesat lalu menyerbu dengan sangat tiba-tiba? Padahal ia hanya dijual di beberapa pasar tertentu yg dipilih secara spesifik di seluruh dunia — yang terpenting adalah di Republik Rakyat Tiongkok.
baca juga: Xiaomi Mi Band resmi diluncurkan pada tanggal 18 Agustus 2014.
"Xiaomi adalah sebuah fenomena lokal di China untuk saat ini. Sebagai perbandingan, kita bicara tentang 97% unit smartpone dan gadget mereka yang dipasarkan di China." tutur Ramon Llamas, manajer penelitian di IDC.
Mi Band akhirnya secara resmi dijual di Amerika Serikat dan Eropa sejak bulan Juni lalu ketika Xiaomi memutuskan untuk membuka toko online mereka disana. Sehingga IDC hanya menyertakan laporan penjualan satu bulan saja. Dengan ketersediaan yang makin bertambah, maka Mi Band bisa menjadi faktor utama penjualan. Tapi masih saja, model penjualan online yang diterapkan Xiaomi mungkin tidak dapat langsung diterima dengan baik oleh warga Amerika Serikat yang terbiasa mengantri di depan toko.
"Wearables masih tergolong baru, orang-orang penasaran ingin mencoba gadget ini, dan Anda tidak bisa melakukannya (coba-coba gadget) secara online," kata Llamas. "Xiaomi memang merk hebat di Tiongkok, akan tetapi pengenalan merk dan distribusi mereka di AS sangat terbatas. Ini akan jadi tantangan besar untuk mereka." pungkasnya.
Referensi
- http://fortune.com/2015/08/27/wearables-xiaomi-mi-band/