Tidak banyak orang yang tahu tentang produk BenQ sebagai produsen
smartphone. Jika bicara masalah monitor, mungkin BenQ sering terdengar sebagai penyedia
monitor LED berkualitas dengan harga murah, tapi saat bicara soal
smartphone, mungkin sebagian besar orang akan mengernyitkan dahi. BenQ?
Bagus nggak tuh?Nama BenQ memang belum setenar Samsung, Apple, Blackberry, atau Nokia (sekarang Microsoft). Bahkan dibandingkan merk produsen
parts dan
peripheral komputer yang lebih dahulu terjun ke pasar
smartphone semacam
Lenovo,
Acer, ataupun
ASUS, nama
BenQ masih kalah jauh, apalagi melawan merk
startup yang langsung meroket semacam Xiaomi ataupun OnePlus. Akan tetapi hal itu bukan berarti mereka tidak punya produk yang bagus. BenQ B502 adalah salah satunya.
Spesifikasi BenQ B502
Saya tidak mengerti mengapa
smartphone BenQ B502 ini tidak sukses di pasaran. Dirilis pada bulan Oktober 2014, ponsel ini tidak terlalu bergaung di kancah persaingan
smartphone papan tengah. Padahal, dengan
chipset SoC Mediatek MT6582 CPU Quad-core 1.3 GHz plus GPU Mali-400MP2 dan kapasitas RAM sebesar 2GB yang cukup lega untuk menjalankan Android versi 4.42 (KitKat),
smartphone ini ditawarkan dengan harga hanya Rp 1,2 juta rupiah (versi kapasitas 8GB) dan Rp 1,5 juta rupiah (versi kapasitas 16GB). Dukungan slot MicroSD tetap tersedia untuk memastikan ponsel ini bisa diekspansi kapasitas media penyimpannya menggunakan kartu
storage tambahan.
 |
BenQ B502, smartphone dengan chipset Quad-Core 1.3GHz, RAM 2GB, kamera 13MP, harga hanya 1,5jt rupiah |
Beratnya hanya 125 gram dengan ketebalan sekitar 7 milimeter membuat
smartphone ini cukup tipis di genggaman tangan. Sayang layarnya yang masih menggunakan
IPS LCD capacitive touchscreen dengan
16M colors berukuran 5.0" inchi tidak cukup baik untuk menemani tampilan resolusi 720 x 1280
pixels (~294
ppi pixel density). Walaupun sudah berteknologi
In-Place Switching Liquid Crystal Display tetap saja kalah dibandingkan layar LED atau AMOLED yang digunakan para pesaingnya. Mengingat harganya hanya 1,5 juta rupiah untuk versi tertinggi, hal tersebut masih tergolong wajar.
Kamera
Bagian yang cukup menarik adalah,
smartphone murah ini sudah dibekali kamera berukuran 13 MP, 4128 x 3096 pixels lengkap dengan fitur
autofocus dan
LED flash. Kamera depan juga tidak kalah menarik, yakni beresolusi 5 MP.
 |
Hasil Jepretan kamera belakang BenQ B502 (13 MegaPixels). sumber: http://www.lowyat.net/ |
Baterai
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah kapasitas baterai yang masih menggunakan
non-removable Li-Ion 1800 mAh battery. Dengan spesifikasi kelas menengah seperti itu, baterainya terasa cukup kecil kapasitasnya dan
smartphone ini berpotensi akrab dengan kabel
charger dan colokan listrik.
 |
Baterai BenQ B502. images: http://vernonchan.com |
Diluar dari itu semua, ada suatu nilai positif yang dapat diambil dari sebuah
smartphone berharga hanya di kisaran 1-2 juta rupiah, yaitu Chipset SoC Mediatek MT6582 CPU Quad-core 1.3 GHz, GPU Mali-400MP2, kapasitas RAM sudah 2GB, kamera belakang 13 MP, kamera depan 5 MP, dan hanya kalah di bagian layar yang tidak berpelindung
Gorilla Glass dan kapasitas baterai yang sangat kecil. Menurut pendapat saya pribadi, ponsel ini seharusnya layak mendapat tempat di hati pengguna
smartphone di seluruh dunia!
0 komentar:
Posting Komentar