Sabtu, 09 Agustus 2014

Filled Under:
,

Bisakah demam Xiaomi-mania go international? Mari tanyakan VP Hugo Barra

Xiaomi Singapura

Produsen smartphone yang kini tengah populer, Xiaomi, kini telah membuat ambisi internasional secara resmi dengan peluncuran kantor perwakilannya di Singapura, dimana momen tersebut dibarengi dengan peluncuran perangkat andalan mereka Xiaomi Mi-3 yang tiba di pasaran internasional pada tanggal 7 Maret 2014 dan dijual dengan harga awal USD $332 (Rp 3,9juta) untuk versi Unlocked.

Perusahaan ini sudah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan membawa smartphone murah mereka, Xiaomi - Redmi, ke pasar ponsel Singapura pada tanggal 21 Februari 2014, dengan harga yang sangat murah yakni hanya US$ 134 atau setara dengan Rp 1,6 juta rupiah (unlocked). Faktanya, Xiaomi juga berusaha mengikat kerjasama dengan operator lokal di Singapura agar para konsumen bisa mendapatkan subsidi yang membuat ponsel mereka bisa dijual lebih murah.

Xiamoi telah menjadi hit di China, dimana mereka berhasil menjual 19 juta smartphone pada tahun lalu, dan perusahaan pembuat smartphone yang tengah booming ini diam-diam telah memperluas pangsa pasarnya hingga ke Hong Kong dan Taiwan, tetapi masuknya mereka ke Singapura merepresentasikan langkah mereka yang mulai berani keluar dari daratan China.

Tantangan dalam pasar yang baru


Ambisi internasional perusahaan ini telah dipicu oleh Vice President mereka untuk Xiaomi Inc. Global, Hugo Barra, yang juga merupakan mantan Vice President Google Corporation, dimana Presiden utama sekaligus pendiri Xiaomi, Bin Lin, telah menunjuk Barra sebagai orang pemegang kunci utama dalam roadmap pengembangan pasar Xiaomi ke seluruh dunia. Menjadi langkah pertama dalam memasarkan Xiaomi diluar China, peluncuran kantornya di Singapura adalah kulminasi dari ujicoba Xiaomi untuk beradaptasi dengan pengguna yang berbahasa Inggris dan berusaha membangun pengenalan merk dan brand image pada tahapan yang baru.

Dalam sebuah wawancara dengan TNW, Barra mengatakan bahwa membawa Xiaomi pada sebuah pasar yang benar-benar baru seperti membangun sebuah gedung yang tinggi. Xiaomi diharuskan membangun operasi baru dari awal, termasuk logistik, dukungan pelanggan, pengiriman, penjualan, layanan garansi perbaikan, dan mereka mulai menjual perangkatnya pada minggu ini, dimana itu harus diawali dengan pengenalan merk oleh orang-orang lokal.




0 komentar:

Posting Komentar